Wednesday, August 19, 2015
Predator Terbesar Pulau Kalimantan
Macan
Dahan Kalimantan atau Macan Tutul Kalimantan "Borneo Clouded
Leopard", merupakan predator terbesar di pulau Kalimantan. Selama ini para
peneliti beranggapan bahwa Macan Dahan Borneo merupakan subspecies Macan Tutul
Asia Tenggara (Neofelis nebulosa).
Baru
pada tahun 2014 ini para peneliti menyadari bahwa Macan Dahan Kalimantan yang
juga ditemukan di pulau Sumatra merupakan suatu species yang berbeda. Macan
Dahan Kalimantan memiliki belang yang sangat berbeda dengan Macan Tutul Asia
Tenggara. Sehingga para ilmuwan telah menemukan bahwa macan tutul yang
ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera adalah spesies kucing yang baru.
Para
peneliti di US National Cancer Institute mengatakan perbedaan antara Macan
Dahan Kalimantan dan Macan Tutul Asia Tenggara kemungkinan menyimpang dari
populasi daratan sekitar 1,4 juta tahun yang lalu.
"Hasil
riset genetik jelas menunjukkan bahwa Macan Dahan Borneo harus dianggap sebagai
spesies terpisah" kata Dr Stephen O'Brien, Kepala Laboratorium
Keanekaragaman Genom, US National Cancer Institute. "Tes DNA menemukan
sekitar 40 perbedaan antara kedua spesies".
Hasil
studi genetik didukung oleh penelitian terpisah pada variasi geografis macan
tutul, terutama didasarkan pada pola bulu dan pewarnaan kulit yang diadakan di
koleksi museum.
Macan
Dahan Kalimantan memiliki tanda kecil awan, banyak tempat yang berbeda dalam
tanda awan, bulu abu-abu dan punggung stripe ganda. Hal ini lebih gelap
daripada spesies daratan. Sedangkan Macan Tutul Asia Tenggara memiliki awan
besar lebih sedikit di kulit mereka dan bintik-bintik di dalam tanda awan.
Mereka lebih ringan dalam warna, dengan kecenderungan cokelat berwarna bulu dan
parsial ganda punggung stripe.
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Genus: Neofelis
Spesies: Neofelis diardi spp borneensis
Diperkirakan
populasi Macan Dahan Kalimantan di Kalimantan sebanyak 5.000 hingga 11.000
ekor. Sedangkan di pulau Sumatra berada di kisaran 3.000 sampai 7.000 ekor.
Analisis
genetik terbaru menunjukkan bahwa yang ditemukan di Borneo sangat berbeda dan
dianggap sebagai spesies terpisah. Tes DNA ditemukan sekitar 40 perbedaan
nukleotida antara Macan Dahan Kalimantan (Neofelis diardi) dan Macan Tutul Asia
Tenggara (Neofelis nebulosa). Hal ini sebanding dengan perbedaan antara spesies
Panthera besar. Singa dan macan tutul, misalnya, memiliki 56 perbedaan
nukleotida. Hasil gabungan dari analisis DNA titik 1-3 juta tahun perbedaan
dalam pemisahan, sedangkan jarak diterima spesies adalah 1-2 juta tahun.
Macan
Dahan Kalimantan pertama kali dijelaskan secara ilmiah pada tahun 1821 oleh
naturalis Inggris Edward Griffith. Nama ilmiah dari macan tutul dari daratan
adalah Neofelis nebulosa, sedangkan Macan Dahan Kalimantan sekarang disebut
Neofelis diardi borneensis, sedangkan untuk yang di Sumatra disebut sebagai
Neofelis diardi diardi.
Macan Dahan Kalimantan berhabitat pada sebagian besar hutan Kalimantan, dari daerah pesisir ke pegunungan. Biasanya menghindari daerah terbuka dengan sedikit pohon dan sangat sensitif terhadap gangguan manusia.
Di habitatnya Macan Dahan (Macan Tutul Kalimantan) memangsa monyet, kancil, kijang, babi muda, rusa dan kancil, yang mengintai di tanah atau melompat pada dari cabang pohon. Kadang-kadang memangsa burung dan biawak.
Referensi:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment